Widget HTML Atas

Bagaimana Dampak Chat GPT Terhadap Perkembangan SEO?

Dampak Chat GPT Terhadap perkembangan SEO


Bagaimana Dampak Chat GPT Terhadap Perkembangan SEO? - Chat GPT telah menjadi topik paling panas dan debatable di kalangan digital marketer tahun 2023 ini. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pembuat konten AI untuk SEO pada pemasaran digital di era AI baru?. Pada artikel ini saya mencoba untuk membahas topik ini sesuai opini dan pendapat saya. Berikut adalah tinjauan awal dan pandangan saya tentang fenomena Chat GPT.

Sejak diluncurkanya pada akhir November 2022 tahu lalu, Chat GPT telah menciptakan gelombang kejut diranah komunitas pemasaran konten dan SEO. Chat bot kecerdasan buatan (AI) ini mampu menjawab pertanyaan dan bahkan merangkai beberapa konten yang cukup mengesankan. Hal ini tentunya membawa perubahan peran konten yang saat ini biasa digunakan dalam pemasaran digital.

Sebagai seorang blogger yang sudah biasa menerapkan teknik SEO saya sendiri sangat kagum dengan hasil yang dijabarkan oleh Chat GPT ini, pada kesimpulan awal ini saya meyakini Chat GPT mampu membantu peran marketer dalam melakukan pemasaran digital, namun apakah benar demikian?. Pada postingan kali ini, saya akan mencoba dan menjelaskan tentang kelebihan, kekurangan, dan risiko besar yang mengintai saat generator teks AI terus berkembang.

Apa Itu Chat GPT?

Mengenal apa itu Chat GPT?. Chat GPT merupakan kecerdasan buatan (artificial intellegence) untuk pembuat teks yang dikembangkan oleh OpenAI yang diluncurkan pada tanggal 30 November 2022. Chat GPT mampu menghasilkan konten di berbagai subjek yang informatif dan terbaca seolah-olah ditulis oleh manusia. Chat GPT didasarkan pada model bahasa GPT-3.5 OpenAI yang merupakan perbaikan dari model bahasa GPT-3 yang diluncurkan pada tahun 2020.

Chat GPT menggunakan algoritma pembelajaran mesin (machine learning) untuk melakukkan analisis seperangkat besar data teks. Setelah data tersebut diinterpretasikan (dalam hitungan mikrodetik), program kemudian menghasilkan teks yang koheren sesuai dengan perintah input. Beberapa input yang paling umum untuk dikerjakan oleh Chat GPT diantaranya adalah perintah sebagai berikut:

  • Apa itu X?
  • Buat daftar 10 X teratas
  • Tulis kalimat tentang X yang mencakup informasi tentang Y dan Z
  • Tulis puisi tentang X yang menyebutkan Y dan Z
  • Tulis surat kepada X yang menjelaskan peran Y dan Z

Chat GPT dapat melakukan fungsi dasar yang sama seperti layaknya chat bot dan menjawab pertanyaan yang didasarkan pada informasi atau pengetahuan yang diketahui. Namun, kembali lagi Chat GPT juga harus diingat bahwa ini adalah alat, sehingga Chat GPT juga bisa salah saat kita minta informasi tentang topik yang membutuhkan pola pikir subjektif.

Kapan Chat GPT Diluncurkan?

Tidak lama setelah launching Chat GPT yang dilakukan secara sederhana, komunitas pemasaran dan SEO dengan cepat mengetahui program tersebut, begitu juga dengan media mainstream. Mereka menganggap ini adalah suatu lompatan teknologi dan perubahan besar.  

Sebuah cuitan dari Elon Musk pada pukul 6.48 pagi tanggal 4 Desember menyatakan:

"ChatGPT sangat menakutkan. Kita berada dilingkungan tidak jauh dari AI yang sangat kuat secara berbahaya."

Mengingat bahwa Musk adalah salah satu dari enam pendiri OpenAI - startup yang mengembangkan ChatGPT, tentunya tidak mengherankan jika Elon Musk merupakan penggemar teknologi tersebut.

Apa Fungsi Utama Chat GPT?

Fungsi utama dari Chat GPT adalah untuk menghasilkan teks yang logis, konsisten, dan terbaca selayaknya tulisan tersebut ditulis oleh manusia. Teknologi GPT-3.5 merupakan kemajuan besar bagi generator teks AI dan bisa membantu dalam berbagai tugas menulis yang membosankan seperti terjemahan, ringkasan, chat bot online, dan melakukan penelitian terhadap topik-topik tertentu.

Teknologi penulisan GPT mengambil dari dataset yang besar untuk menciptakan teks dengan alur yang alami, bahasa, dan struktur kalimat.

Perbedaan Chat GPT dengan Generator Teks AI Lainnya?

Kualitas output teks yang dihasilkan dari Chat GPT membuat banyak orang terkesima. Bagi komunitas pemasaran atau SEO, yang sudah biasa mencari ide generator teks AI tentunya ini bukan hal yang baru. Apakah mereka menggunakan untuk alat penelitian, kebanyakan para profesional tentunya telah memiliki beberapa pengalaman dengan alat penulisan teks AI yang ada pada saat ini.

Dan Chat GPT membawa teknologi penulisan AI ke mainstream dan meningkatkan kualitas generator konten AI yang sudah pernah ada sebelumnya.

Mungkinkah Chat GPT Akan Mendominasi Pasar Google?

Secara teori, gagasan terekait tool yang didukung oleh Artificial Intellegence (AI) yang bisa menjawab semua pertanyaan sederhana tentunya dapat mengacam eksistensi Google. Dan Chat GPT memiliki potensi tersebut yang bisa mengambil sebagian dari pencarian pengetahuan Google. 

Akan tetapi Google masih memiliki kelebihan dari Chat GPT, karena Google sendiri lebih dari sekadar alat yang hanya memberikan jawaban, Google adalah alat perencanaan hari, panduan yang bisa membantu Kamu dari A ke B, ruang yang tidak hanya berpihak untuk jurnalisme, Google akan tetap menjadi pusat e-commerce terbesar - dan banyak lagi keunggulan google dibandung Chat GPT.

Saya berpendapat, Chat GPT memang berpotensi untuk mengambil sebagian pangsa pasar dari mesin pencari, namun dalam hal ini, fungsionalitas dan kasus penggunaan untuk Chat GPT dan Google cukup berbeda. Secara realistis, pengguna terbesar Chat GPT adalah para Mahasiswa universitas dan pemasar yang menggunakan platform AI sebagai alat penelitian konten.

Tentunya akan ada beberapa mahasiswa dan pemasar yang menggunakan teknologi AI sebagai pengganti untuk pekerjaan menulis mereka. Namun, tentunya juga praktisi pendidikan dari komunitas perguruaan tinggi harus segera menciptakan teknologi pendeteksi GPT untuk menangkap praktik ini agar tetap menjaga kualitas pendidikan mereka. Mengenai pemasar, lihat pertanyaan berikutnya.

Apakah Google Bisa Mendeteksi Konten yang Ditulis oleh AI?

Apakah google bisa mendeteksi konten yang dutulis AI?, tentu saja, ya, Google bisa dengan pasti mendeteksi dan membedakan manan konten yang ditulis oleh manusia dan mana konten yang dihasilkan atau ditulis oleh AI.

Seperti yang telah saya jelaskan di atas, bahwa konten AI bukanlah hal yang baru. Namun, teknologi terus berkembang dengan cepat, dan itu berarti bahwa mesin pencari dalam hal ini adalah Google juga harus bergerak cepat untuk memastikan bahwa konten yang dihasilkan oleh AI tidak mengotori hasil pencarian mesin telusurnya.

Haruskah Kita Menggunakan Chat GPT untuk Konten SEO?

Akhirnya inilah pertanyaan yang mungkin ada dibenak para pembuat konten khususnya para Blogger yang akrab dengan pembuatan konten Artikel. Keresahan bagi para blogger adalah khawatir akan sia-sia konten yang mereka buat secara organik akan terkalahkan oleh konten hasil generator AI. Para blogger khawatir algoritma mesin pencari tidak bisa membendung konten produk AI. Sehingga konten yang sudah memenuhi kaedah SEO pun harus terkalahkan oleh konten-konten tersebut.     

Menanggapi keresahan tersebut, saya sarankan bagi para blogger agar tidak terlalu khawatir, dan tetaplah membuat konten-konten yang organik dan evergreen. Terkait perkembanngan AI, gunakanlah sebagai referensi dan alat bantu saja. Jangan gunakan AI sebagai generator konten untuk membuat artikel yang sepenuhnya untuk blog atau website Kamu. 

Perlu diketahui bahwa website atau blog perusahaan yang menerbitkan konten hasil generat AI di website mereka, website tida hanya sulit diindeks (muncul di mesin pencari Google), tetapi juga tidak bisa menempati peringkat yang baik saat berhasil diindeks.

Walaupun Google sendiri tidak memberlakukan pinalty manual terhadap website yang menggunakan generator AI seperti Chat GPT untuk SEO, Saya yakin bahwa google pastinya memberikan tanda bahwa website tersebut menggunakan konten AI. Ini berarti lebih sulit untuk menempatkan konten yang ditulis oleh manusia di masa depan setelah Google memberi tanda bahwa website atau blog tersebut adalah penerbit konten AI sebelumnya.

Sekali lagi, saya tekankan bahwa hal ini didasarkan pada pengujian kecil dengan A/B testing yang terbatas, akan tetapi, terlihat bahwa sulitnya memulihkan dan menempatkan peringkat website dengan konten berkualitas tinggi yang biasa.

Apa yang Terjadi Saat Kamu Mencoba Menempatkan Peringkat Konten yang Ditulis oleh AI?

Secara umum, terdapat dua kemungkinan yang bakal terjadi pada website kamu:

  • Tidak terindeks. Google akan mengcrawl halaman dan Kamu akan melihat notifikasi "Crawled - Currently Not Indexed" di Google Search Console Kamu untuk konten ini.
  • Halaman mungkin terindeks; Mungkin saja ini terjadi, namun, konten kamu akan turun dan keluar dari indeks dengan teratur dan tentu saja itu sangat tidak stabil.

Apakah Ada Masanya Google Menempatkan Peringkat Konten AI?

Hal ini sulit untuk mengetahui bagaimana masa depan konten AI dan SEO akan terlihat. Namun, saat ini, Google tetap tegas pada masalah ini. Bahwa konten SEO yang dihasilkan oleh AI termasuk dalam kategori "spam". Inilah yang dikatakan oleh John Mueller, Advokat Pencarian Google, saat sesi hangout SEO kantor pusat Google Search Central pada bulan April 2022. 

Ketika seseorang menanyakan apakah Google memperlakukan konten AI berbeda dengan pembuat artikel kuno. Pada sesi tersebut, John Mueller dari Google Search Advocate mengatakan bahwa: 

"Konten yang dihasilkan oleh mesin masih termasuk dalam kategori konten yang dihasilkan secara otomatis yang telah ada dalam Pedoman Webmaster sejak awal. 

Orang telah menghasilkan konten secara otomatis dengan banyak cara yang berbeda. Bagi Google, jika seseorang menggunakan alat pembelajaran mesin (machine learning) untuk menghasilkan konten, hal tersebut pada dasarnya sama dengan mengacaukan kata-kata, atau mencari sinonim, atau melakukan trik terjemahan yang biasa dilakukan orang. 

Konten yang demikian bisa dicurigai, mungkin kualitas kontennya sedikit lebih baik daripada alat-alat yang benar-benar kuno, tetapi bagi google, konten tersebut masih dianggap sebagai konten yang dihasilkan secara otomatis, dan itu artinya oleh google dianggap sebagai pelanggaran terhadap Pedoman Webmaster. Oleh karena itu, maka konten kamu akan dianggap sebagai spam."

Kapan Kamu menggunakan Chat GPT dan Kapan Kamu Tidak Boleh Menggunakan Chat GPT?

Apakah Kamu ingin melakukan riset? Jika kamu menggunakannya untuk riset maka Jawabanya boleh!. Jika Kamu adalah seorang content writter, Chat GPT bisa menjadi alat riset yang penting untuk mengumpulkan informasi (tapi tetap ingat, selalu periksa sumber yang Kamu dapatkan sebelum menerbitkan konten), serta mengumpulkan topik pengetahuan dengan cara yang sama seperti penulis konten yang saat ini menggunakan Google.

Apakah Kamu harus menggunakannya sebagai penulis konten?. Untuk ini tidak diperbolehkan! Untuk semua alasan yang sudah saya jelaskan di atas, Chat GPT SEO bukanlah hal yang tepat. Menulis konten dengan Chat GPT memang akan terlihat seperti cara yang menarik untuk "mengelabui sistem" dan bisa menghasilkan kuantiti konten dalam jumlah besar, namun, hal tersebut lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. 

Sangat disarankan untuk tidak membuat konten yang ditulis oleh AI untuk SEO dan memeriksa "penulisan konten" apa pun yang Kamu terima dari Agen SEO atau Agen Pemasaran Konten dengan alat detektor Chat GPT online gratis untuk memastikan bahwa mereka tidak menggunakannya untuk menggantikan konten yang ditulis manusia.

Tidak ada komentar untuk "Bagaimana Dampak Chat GPT Terhadap Perkembangan SEO?"