Contoh Kampanye Pemasaran Menggunakan Media Sosial
Contoh kampanye pemasarn menggunakan media sosial - Kampanye pemasaran dengan menggunakan media sosial yang sukses pastinya memiliki satu hal yang sama. Yaitu mereka selalu memberikan nilai bagi audiens mereka. Nah pada postingan kali ini saya akan mencoba memberikan contoh-contoh pemasaran menggunakan media sosial yang sukses. Dan berikut adalah 17 contoh yang mungkin bisa dijadikan inspirasi bagi kamu yang sedang merancang strategi pemasaran melaui media sosial.
Perkembangan teknologi saat ini telah membuat dunia terlihat lebih kecil. Kamu akan tetap terhubung dengan teman, keluarga, kolega dan siapapun yang berada di negara laian. Bahkan di belahan dunia manapun Kamu tidak perlu lagi memerlukan panggilan telepon yang cukup mahal, dan tidak perlu lagi kirim surat yang hanya satu arah. Dan saat ini, berkat kekuatan media sosial, dalam hitungan detik, Kamu bisa berbagi update tentang kehidupan Kamu atau kamu bisa melihat siapa saja selama ada akses internet.
Tetapi ada banyak lagi yang bisa dilakukan di dunia media sosial selain hanya membuat dan menjaga hubungan. Ini semua bisa dilakukan terutama bagi para pemasar atau marketer yang cerdas.
Mengapa Pemasaran Media Sosial Penting untuk Sebuah Merek?
Untuk tujuan bisnis, sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan audiens yang besar. Tahun lalu, ada lebih dari 4,7 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan platform media sosial, itu artinya banyak potensi yang bisa di garap dari para pelanggan. Dan media sosial memungkinkan bagi Kamu untuk menceritakan kisah Kamu dan membuat merek Kamu lebih manusiwi.
Tanpa harus banyak mengalokasikan anggaran yang besar, media sosial memungkinkan kamu untuk membangun audiens dan tetap terlihat di benak target audiens Kamu. Kamu bisa terhubung dan berinteraksi dengan pelanggan, menangani umpan balik (baik positif maupun negatif), dan membangun autentisitas hanya dengan aktif di website yang tepat.
Kalo Kamu masih belum yakin, Berikut adalah beberapa statistik penting tentang pemasaran media sosial:
- 55% orang belajar tentang merek dari media sosial.
- Rata-rata pengguna internet menghabiskan 397 menit per hari online, dengan sebagian besar di situs media sosial.
- 79,7% orang membeli berdasarkan iklan online atau media sosial.
Dari iklan display berbayar yang menargetkan demografis yang sangat spesifik sampai postingan yang organik dan viral, media sosial menawarkan peluang yang sangat luar biasa untuk mengabarkan merekKamu, meningkatkan visibilitas, dan menemukan calon pelanggan baru.
Apa sih sebenarnya yang membedakan perusahaan yang benar-benar bisa menguasai media sosial, di bandingkan dengan ribuan perusahaan lain yang tidak pernah terlihat mendapatkan dorongan dari akun mereka?. Pada postingan ini, saya akan mencoba menunjukan beberapa cara yang luar biasa bagaimana sebuah merek populer bisa mengoptimalkan platform umum untuk menginspirasi kampanye Kamu.
Bagaimana Cara Menghitung Efektivitas Pemasaran Media Sosial?.
Sebelum kita masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita diskusikan bagaimana Kamu bisa melacak hasil aktifitas sosial Kamu. Menilai efektivitas pemasaran media sosial dengan mengukur KPI (Key Performance Indicator) Kamu.
Beberapa KPI yang mungkin bisa Kamu pertimbangkan termasuk:
- Jangkauan (jumlah orang yang melihat posting Kamu).
- Impresi (jumlah kali posting Kamu dilihat).
- Engagement (berapa banyak likes, shares, comments, dll yang Kamu terima).
- Konversi (klik tombol, follow, form yang diisi, dll).
Indikator yang Kamu gunakan untuk mengukur keberhasilan akan tergantung pada tujuan Kamu. Sebagai contoh, jika tujuan Kamu adalah meningkatkan kesadaran, Maka kamu harus memeriksa statistik jangkauan dan impresi Kamu. Jika Kamu mencoba untuk menghasilkan prospek, Mungkin fokus utama kamu ada pada konversi.
Setiap merek memiliki cara berbeda, namun bisa juga mereka mengukur keberhasilan dengan cara yang berbeda tetapi juga akan berbeda dalam platform mana yang paling efektif untuk usaha pemasaran media sosial mereka. Berikut ini, mari kita coba mempelajari contoh dan inspirasi kampanye pemasaran berdasarkan platform.
YouTube
Youtube adalah platform berbago video terbesar di dunia yang dimiliki oleh Google. Kamu bisa mengunggah, berbagi, dan menonton video di platform ini. Youtube juga memiliki fitur komentar, suka, dan share yang memungkinkan bagi kamu dan pengguna lain untuk berinteraksi dengan video dan komunitas. Selain itu, Youtube juga menawarkan iklan yang ditayangkan di video.
Tidak sedikit perusahaan dan merek menggunakan platform ini untuk kampanye produk dan layanan mereka, dan berikut adalah beberapa merek yang berhasil membangun kampanye dengan memanfaatkan platform ini:
1. Dove: Project #ShowUS
Outline Kampanye:
Kampanye ini dilakukan pada tahun 2019. Dove mengakui kecantikan datang dalam berbagai bentuk, Sehingga dove meluncurkan Proyek #ShowUS, yaitu sebuah kampanye media sosial yang bertujuan untuk menantang stereotip tentang apa yang dianggap cantik dan tidak cantik.
Dengan menggunakan wanita dan orang non-binari, kampanye ini merupakan kolaborasi dengan Getty Images dan Fotografer Girlgaze.
Angka-angka:
Proyek ini telah mencapai lebih dari 1,6 miliar orang dengan lebih dari 660 karya media di 39 pasar di seluruh dunia. Lebih dari 2.000 wanita bersumpah untuk menciptakan pandangan kecantikan yang lebih inklusif. Hanya dalam satu tahun, hashtag #ShowUs telah digunakan lebih dari 7 juta kali di YouTube, Twitter, dan Facebook.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Selama beberapa generasi, media dan iklan telah menyajikan gambaran tentang apa itu definisi kecantikan. Namun, definisi kecantikan selama kampanye tersebut membuat 70% wanita merasa tidak terwakili oleh media dan iklan.
Dove berbicara langsung kepada perasaan audiens sasaran mereka, terlibat dengan mereka tentang nilai mereka dan mendorong mereka untuk bangga menjadi diri mereka sendiri. Pelaksanaan strategis membantu menjangkau wanita di seluruh dunia.
2. Gillette: “We Believe: The Best Men Can Be”
Outline Kampanye:
Pada Januari 2019, Gillette meluncurkan kampanye media sosial yang bertujuan untuk interpretasi modern tentang kepribadian pria. Film pendek yang hanya diposting di YouTube ini menggambarkan beberapa kasus pria yang kesulitan dengan maskulinitas tradisional yang dulu digaungkan oleh Gillette sendiri: rasa takut menunjukkan emosi mereka, pelecehan seksual, dan menyiksa orang lain.
Kemudian film tersebut menunjukkan beberapa contoh maskulinitas positif, seperti berdiri untuk orang lain, merawat orang yang dicintai, dan sebagainya. Kampanye ini terinspirasi oleh gerakan #MeToo.
Di Instagram resmi Gillette, perusahaan juga mengumumkan melalui postinganya mengenai role model pria positif dengan cerita pendek tentang perjalanan mereka di dunia:
- Penyelenggara (organizers).
- Pemimpin masyarakat (community leader).
- CEO lembaga nirlaba.
Selain itu, perusahaan berjanji akan menyumbang "1 juta dolar per tahun selama tiga tahun ke depan untuk organisasi nirlaba yang menjalankan program paling menarik dan berdampak terbaik yang dirancang untuk membantu pria dari semua usia agar bisa mencapai yang terbaik secara pribadi."
Angka-angka:
- Film pendek yang meluncurkan kampanye tersebut memiliki lebih dari 30 juta tayangan.
- Hashtag #GilletteAd mencapai lebih dari 150 juta orang dalam satu bulan, menurut Awario (pengungkapan: saya bekerja di Awario), alat pendengar sosial.
- Posting Instagram yang terkait dengan kampanye ini mengumpulkan sekitar 800 suka dan 50 komentar, yang lebih tinggi dari biasanya untuk Gillette.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Kampanye ini bisa berhasil karena menyentuh isu yang sangat relevan dan banyak dibahas di masyarakat. Ia menyatukan branding sebelumnya dari Gillette dengan branding yang baru dan menunjukkan keinginan untuk berubah. Semula kampanye gilletter tidak berjalan mulus, karena pada saat yang sama, kampanye tersebut cukup kontroversial.
Beberapa orang tidak setuju dengan narasi film pendek tersebut memperlihatkan pria dan berpikir bahwa itu telah membuat ketersinggungan dari beberapa pihak. Mereka bahkan mulai menggunakan hashtag #boycottgillette. Namun, pihak yang tidak setuju tersebut hanya mengambil sekitar 3,5% dari semua percakapan di sekitar kampanye di media sosial.
THIS is how you use your brand. THIS is how you engage with your audience. Gillette being aware of mostly having a male audience and using their influence as a global brand to make a change for the better. other companies take notes pic.twitter.com/KCdxKDLji0
— 💠(@spidervesre) January 15, 2019
3. BuzzFeed x Friskies: Dear Kitten
Outline Kampanye
Mungkin jika ada sesatu hal yang internet sukai, itu adalah video kucing. Buzzfeed dan Friskies menggunakan sentiment ini dengan video "Dear Kitten" mereka, di mana seekor kucing rumah tua mengajari seekor anak kucing agar tahu bagaimana menjadi seekor kucing.
Angka-angka:
- Video peluncuran telah ditonton di YouTube lebih dari 32 juta kali.
- 12 video lanjutan telah ditonton lebih dari 3 juta kali masing-masing.
- Kampanye ini menyebabkan parodi TikTok yang viral, dengan hashtag #DearKitten yang mendapat lebih dari 3,6 juta tampilan.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Kamu tidak harus memiliki wawasan tingkat jenius untuk mengetahui psikologi manusia dalam memahami mengapa kampanye ini begitu sukses. Ini memiliki kucing-kucing yang lucu dan naskah yang lucu.
Instagram merupakan platform media sosial yang berfokus pada foto dan video. Kamu bisa memposting foto dan video, menambahkan caption, dan menandai teman kamu di postingan tersebut. Instagram juga memiliki fitur hashtags yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti topik tertentu dan menemukan konten yang terkait dengan hashtag tersebut.
Pengguna platform ini bukan hanya personal saja, tetapi juga perusahaan-perushaan besarpun menggunakan platform ini sebagai media sosial resmi mereka untuk membangun kampanye iklan. Dan berikut adalah beberbapa contoh perusahaan yang menggunakan media sosial untuk kampanye mereka di Instagram:
1. Apple: The Shot on iPhone Challenge
Outline Kampanye:
Produsen smartphone terpopuler di dunia, Apple, sangat bangga dengan kualitas gambar yang dapat diambil di perangkatnya. Untuk menyoroti foto-foto yang bagus yang dapat diambil, Apple mengeluarkan kompetisi yang meminta pengguna iPhone untuk "menangkap hal-hal kecil dengan cara besar".
Fotografer kemudian diundang untuk berbagi gambar mereka di Instagram dan situs media sosial lainnya menggunakan hashtag #ShotOniPhone. Kemudian, sebuah panel hakim memilih 10 pemenang dari puluhan ribu entri, yang kemudian ditampilkan di situs web Apple, Instagram perusahaan, dan di 10.000+ billboard di 25 negara. Sejak itu, ini menjadi kampanye tahunan bagi merek tersebut.
Angka-angka:
- Tahap pertama kampanye ini memiliki lebih dari 6,5 miliar impresi.
- Di mention oleh 24.000 influencer, dengan rating komentar positif 95%.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Konten yang dihasilkan pengguna (UGC) adalah cara yang efesien karena hanya membutuhkan biaya rendah bagi perusahaan untuk mempromosikan merek mereka di media sosial, tetapi ini bukan alasan keberhasilan dari kampanye tersebut.
Sebaliknya, Shot on iPhone mendorong orang-orang untuk membahas kampanye ini, yang sangat sejalan dengan reputasi Apple sebagai kreativitas, gaya hidup, dan inovasi. Ini mendorong pengguna yang sudah ada untuk berpartisipasi dalam peluncuran produk dan membangun suasana antusias tentang menjadi bagian dari komunitas iPhone.
Selain itu, ini memberikan pengguna iPhone rasa menjadi bagian dari sesuatu yang keren, yang disukai semua orang.
2. Starbucks U.K.: #WhatsYourName
Pada tahun 2019 Starbucks U.K. bekerja sama dengan Mermaids, sebuah organisasi yang mendukung anak-anak transgender dan beragam gender, untuk kampanye #WhatsYourName yang terfokus pada hak-hak trans.
Kampanye ini lebih kepada membangun aspek yang sudah dikenal dari pengalaman Starbucks untuk memiliki nama Kamu tertulis di sisi cangkir Kamu - dengan berkomitmen untuk menghormati nama-nama yang pelanggan ingin dipanggil. Selain itu, Starbucks mulai menjual kue mermaid tail untuk mengumpulkan dana untuk Mermaids.
Pengguna media sosial diminta untuk menggunakan hashtag di Instagram untuk menceritakan pengalaman mereka tentang gender.
Angka-angka:
- Iklan YouTube mengumpulkan lebih dari 605.000 tayangan (dengan kurang dari seribu pelanggan YouTube).
- Posting Instagram mengumpulkan lebih dari 1.000 komentar, dengan rata-rata tingkat komentar untuk profil Instagram Starbucks U.K. sekitar 40 komentar.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Keberhasilan dari kampanye ini dikarenakan tim di balik kampanye ini berhasil menciptakan hashtag kampanye yang sederhana dan jelas. Dan mereka memimpin dengan nilai-nilai mereka, yang membantu kampanye ini memiliki dampak yang nyata dan emosional.
Banyak brand menghindari topik yang politis, tetapi pada akhirnya, karyawan dan pelanggan Kamu ingin Kamu membuat keputusan. Secara khusus, mereka ingin perusahaan memimpin dalam masalah keragaman dan komunitas.
3. Spotify: #YearWrapped
Outline Kampanye:
Pada tahun 2019, Spotify meluncurkan sebuah kampanye dimana pengguna mereka dapat melihat highlight musik terpenting di situs web mereka. Halaman khusus Spotify Wrapped bisa menunjukkan ke Kamu artis, genre, lagu, dan penemuan data lain yang paling sering didengarkan.
Kamu bahkan bisa melihat bagaimana musik yang Kamu dengarkan bersesuaian dengan kejadian-kejadian dalam hidup Kamu pada tahun itu. Setelah Kamu menelusuri semua analisis data, Spotify menyarankan Kamu membagikan highlight ini di media sosial, khususnya Twitter dan Insta Stories, dan tag artis favorit Kamu tahun itu.
Angka-angka:
- Menurut Twitter, kampanye ini telah disebutkan dalam setidaknya 1,2 juta posting di bulan peluncuran.
- Lebih dari 60 juta pengguna terlibat dengan pengalaman cerita in-app.
- Terdapat hampir 3 miliar aliran dari playlist Wrapped.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Kampanye yang dilakukan Spotify ini berhasil karena Spotify menggabungkan dua trigger psikologis besar dalam kampanye ini: yaitu personalisasi dan FOMO.
Pertama, aplikasi ini memberikan cerita personalisasi untuk setiap pengguna - Kamu bisa melihat bagaimana selera musik Kamu berkembang sepanjang tahun dan lagu-lagu apa yang menemani Kamu dalam hidup Kamu.
Kedua, dengan mengaktifkan dan mendorong pembagian di media sosial, Spotify memperkuat jangkauan kampanye. Pada dasarnya orang akan secara alami ingin menunjukkan highlight mereka kepada teman-teman mereka, sehingga membuat lebih banyak orang ingin mencoba pengalaman ini.
4. Netflix: Wanna Talk About It?
Outline Kampanye:
Kampanye ini dilakukan oleh Netflix pada tahun 2019. Kampanye ini mengakui pentingnya kesehatan mental dan mengatasi pengalaman traumatic, Netflix meluncurkan Wanna Talk About It?, sebuah seri Instagram LIVE mingguan dan situs web pendamping yang menangani topik-topik mulai dari kekerasan seksual dan kekerasan hingga identitas gender dan niatan bunuh diri.
Seri ini menampilkan bintang-bintang dari beberapa film dan serial Netflix, dan pertama kali diluncurkan pada puncak pandemi COVID-19.
Angka-angka:
- Wanna Talk About It? Bekerja sama dengan 150 organisasi di 45 negara, menyediakan informasi, video, panduan yang dapat diunduh, dan layanan bantuan non-profit dalam 26 bahasa.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Kampaye ini berhasil karena pandemi COVID-19 yang mengharuskan adanya Lockdown global dimana ini merupakan masa yang sulit bagi banyak orang. Kondisi tersebut menyababkan banyaknya aktifitas yang harus dikerjakan dari di rumah, dan layanan pada saat itu layanan streaming menjadi sumber hiburan utama.
Dengan kampanye ini, Netflix menangani masalah kesehatan mental yang dialami banyak orang, memberikan selebriti yang dapat mereka identifikasi.
5. Daniel Wellington: #WheresWellington
Outline Kampanye:
Perusahaan jam asal Swedia, Daniel Wellington, adalah salah satu merek pertama yang menyadari kekuatan influencer media sosial.
Pada tahun 2016 perusahaan itu mengirimkan jam gratis ke beberapa orang yang paling banyak memiliki follower di Instagram, dengan satu-satunya syarat adalah mereka harus memposting satu foto di feed mereka menggunakan hashtag #WheresWellington. Penggemar kemudian diminta untuk menebak lokasi di mana foto tersebut diambil.
Hal ini pada gilirannya menghasilkan buzz yang signifikan di sekitar merek, yang pada akhirnya meningkatkan popularitasnya di kalangan remaja dan dewasa muda.
Angka-angka:
- Konten Where's Wellington menunjukkan tingkat partisipasi yang jauh lebih tinggi daripada posting media sosial normal perusahaan jam tersebut.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Dengan membuat game dari konten visual di media sosial, Daniel Wellington memberi alasan bagi para penggemar untuk terlibat dengan postingannya, baik dalam bentuk suka, komentar, atau bagikan.
Format tebak-tebakan adalah cara sederhana namun ampuh untuk mendorong interaksi di platform seperti Instagram, sementara hashtag kampanye yang bermerek memudahkan untuk melacak keberhasilan.
Facebook merupakan salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Pengguna bisa membuat profil pribadi atau halaman bisnis yang menampilkan informasi tentang diri mereka atau bisnis mereka. Pengguna juga bisa menambahkan teman, mengirim pesan, dan memposting foto, video, dan status di profil mereka.
Facebook juga memiliki fitur pertemanan yang memungkinkan bagi pengguna untuk terhubung dengan orang lain yang mereka kenal. Selain itu, Facebook juga memiliki grup dan acara yang memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan komunitas yang terkait dengan minat mereka. Banyak perusahaan yang memanfaatkan platform ini karena jumlah penggunanya yang paling besar diantara platform sosial media yang lain.
Dan berikut adalah perusahaan yang menggunakan Facebook untuk membangun kampanye iklan mereka:
1. BuzzFeed: Tasty
Outline Kampanye:
Kamu mungkin pernah melihat video resep cepat dan mudah ini muncul di seluruh feed berita Facebook Kamu. Video Tasty dari BuzzFeed sebenarnya adalah acara masakan untuk generasi media sosial. Video-video ini, biasanya berdurasi kurang dari dua menit, menyajikan resep yang sedang trend kepada audiens yang aktif terlibat.
Angka-angka:
- Hampir 15 bulan setelah peluncuran, Tasty telah menerbitkan 2.000 video resep, yang memberikan aliran konten baru yang stabil bagi merek tersebut.
- Video mencapai sekitar 500 juta pengguna per bulan. 100 juta penggemar Facebook.
- Pada September 2016, Tasty menghasilkan lebih dari 1,8 miliar tampilan video-videonya.
- BuzzFeed sekarang memiliki tim yang terdiri dari 75 orang yang bertugas untuk menghasilkan konten untuk Tasty.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Pertama-tama, ada konten.
"Ini sangat relate kebenaranya: Orang akan lebih suka makanan yang enak dan jenis makanan yang mengingatkan mereka akan masa kecil mereka, makanan nyaman, atau makanan yang mengingatkan mereka pada suatu pengalaman," menurut Frank Cooper, Chief Marketing Officer BuzzFeed.
Akan tetapi ada sesutu yang lebih penting lagi, yaitu bahwa Tasty dan Proper Tasty meledak di Facebook karena konten tersebut dibuat khusus untuk platform tersebut. Video-video tersebut dioptimalkan untuk fitur autoplay Facebook, yang mulai memutar video tanpa suara.
Kamu tidak perlu suara untuk melihat, misalnya, panduan 45 detik tentang bagaumana cara membuat pretzel pizza keju yang diisi. Dalam 24 jam, video tersebut telah mendapat 37 juta tampilan, 650.000 suka, dan 750.000 bagikan. (Sekarang sudah mencapai 117 juta tampilan.)
Twitter adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk memposting pesan singkat yang disebut "tweet". Tweet dapat berupa teks, foto, atau video dan dapat ditandai dengan hashtag untuk memudahkan pencarian. Pengguna juga dapat mengikuti akun lain dan terhubung dengan orang lain melalui fitur "follow". Tweet dapat dibagikan atau diberi "like" oleh pengguna lain.
Twitter juga memiliki fitur "moments" yang menampilkan tweet terpilih tentang topik tertentu. Twitter juga memiliki aplikasi seluler yang memungkinkan bagi pengguna untuk mengakses platform ini di perangkat seluler mereka. Dan berikut adalah beberapa perusahaan yang memanfaatkan platform ini untuk membangun kampanye sukses mereka:
1. Houseparty: Fortnite Trivia Challenge
How much do you think you know about Fortnite? 🤔
— Fortnite (@FortniteGame) April 10, 2020
Maybe it’s time to quiz you!
Outline Kampanye:
Epic Games menggabungkan dua penawaran terpopuler di game online-nya, yaitu Fortnite dan aplikasi jejaring sosial Houseparty yang sekarang sudah dihentikan, untuk menciptakan sebuah tantangan trivia.
Anggota komunitas Fortnite secara bersama-sama menjawab lebih dari 20 juta pertanyaan trivia tentang game tersebut untuk membuka kulit khusus di dalam game untuk semua pemain.
Kampanye ini berlangsung dari 10-16 April, dan berhasil menerima ribuan interaksi di Twitter.
Angka-angkanya:
- Tweet teaser awal dari Fortnite memiliki lebih dari 21.000 likes.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Gamer tidak lain hanyalah loyal terhadap game video favorit mereka. Dengan menambahkan elemen komunitas dan gamifikasi, Epic mampu menghasilkan interaksi yang signifikan dengan tweet tentang kampanye di bawah akun Fortnite dan Houseparty.
Dan dengan menawarkan hadiah yang nyata, eksklusif, dan edisi terbatas, ini mendorong berbagi dan partisipasi.
2. Getty: The Getty Museum Challenge
We challenge you to recreate a work of art with objects (and people) in your home.
— Getty (@GettyMuseum) March 25, 2020
🥇 Choose your favorite artwork
🥈 Find three things lying around your house⠀
🥉 Recreate the artwork with those items
And share with us. pic.twitter.com/9BNq35HY2V
Outline Kampanye:
Museum Getty adalah rumah bagi ribuan karya dari beberapa seniman terbesar dalam sejarah, termasuk Rubens, Monet, Rembrandt, dan Cezanne.
Angka-angka:
- Tweet awal tersebut mendapat lebih dari 10.000 retweet, hampir 3.500 tweet yang dikutip, dan lebih dari 25.000 suka.
- Ribuan pembuatan ulang disubmit, termasuk beberapa yang menirukan seni Renaissance dengan mi lasagna dan sebuah vakum yang menjadi ganti harp.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Tahun 2020 mengalami peristiwa global yaitu awal pandemi COVID-19, dan orang-orang merasa bosan dan mencari wadah kreatif. Tantangan Getty memungkinkan mereka untuk menunjukkan sikap humor mereka sambil menciptakan hiburan positif.
3. Greggs: #VeganSausageRoll
Outline Kampanye:
Greggs adalah sebuah jaringan toko roti Britania yang disukai oleh orang-orang Britania. Pada Januari 2020, mereka mengeluarkan roti sosis vegan baru mereka, dengan video iklan yang cerdas yang mengejek iklan Apple. Namun, bukan ad itu sendiri yang membuat kampanye tersebut terkenal, tetapi kejadian-kejadian yang terjadi.
Piers Morgan, seorang tokoh publik yang kontroversial, retweet pengumuman Greggs dan mengekspresikan kekesalan terhadap adanya roti sosis vegan. Hal tersebut membuat orang-orang Britania yang pro-roti sosis vegan dan anti-roti sosis vegan ikut dalam pertempuran media sosial tahun itu! Greggs menanggapi Piers Morgan bersama dengan lebih dari 9.000 pengguna Twitter lainnya.
Nobody was waiting for a vegan bloody sausage, you PC-ravaged clowns. https://t.co/QEiqG9qx2G
— Piers Morgan (@piersmorgan) January 2, 2019
Sebagai hasilnya, roti sosis vegan menjadi salah satu produk Greggs yang paling populer pada tahun tersebut.
Angka-angka:
- Di Twitter saja, percakapan roti sosis vegan Greggs mendapat lebih dari 516 juta impresi, menurut Brandwatch. Tweet pengumuman tersebut dikutip ulang lebih dari 15 ribu kali.
- Greggs mengalami peningkatan penjualan sebesar 9,6% dalam tujuh minggu pertama setelah peluncuran.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Meskipun kesuksesan kampanye tersebut sebagian terjadi karena retweet organik dan bukan tindakan yang direncanakan oleh Greggs, namun hal ini menunjukkan kekuatan marketing influencer. Bahkan opini negatif yang diutarakan oleh seorang influencer menarik perhatian yang luar biasa terhadap merek Kamu. Selain itu, jika influencer tersebut adalah orang yang banyak dibenci, Kamu hanya menang karena retweet ini.
Pelajaran lain yang dapat diambil dari kampanye ini adalah keuntungan menjadi yang cerdas di media sosial. Respon yang lucu dari Greggs terhadap para penghina adalah justru malah memikat audiens baru, dan ini merupakan praktik yang baik untuk tidak terlalu serius di media sosial.
4. Planters: The Death of Mr. Peanut – #RIPPeanut
Garis besar kampanye:
Mungkin salah satu kampanye media sosial paling aneh, pada tahun 2020 kampanye ini dilakukan oleh Planter: Maskot tercinta dari perusahaan makanan ringan Planters meninggal pada awal Januari. Kematiannya diumumkan melalui tweet dan kemudian dijelaskan dalam iklan video yang diposting ke YouTube.
Rupanya, Mr. Peanut mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan rekan-rekannya di iklan, Matt Walsh dan Wesley Snipes. Kamu bisa menang beberapa makanan ringan dengan membalas tweet dengan hashtag #RIPPeanut. Merek dan pengguna media sosial biasa sama-sama ikut serta dalam kampanye ini, dan bahkan mendapat sebutan di SNL.
It is with heavy hearts that we confirm that Mr. Peanut has died at 104. In the ultimate selfless act, he sacrificed himself to save his friends when they needed him most. Please pay your respects with #RIPeanut pic.twitter.com/VFnEFod4Zp
— Mr. Peanut (@MrPeanut) January 22, 2020
Kampanye ini terinspirasi oleh reaksi terhadap kematian selebriti di media sosial. Bertujuan untuk mengulang tingkat keterlibatan yang disebabkan kematian Tony Stark di "Avengers: Endgame".
Kemudian Mr. Peanut terlahir kembali sebagai Baby Nut dan sekarang dengan senang hati tweet dari akun Peanut Jr.
Angka-angka:
- Tweet yang mengumumkan kematian Mr. Peanut mengumpulkan hampir 50.000 retweet.
- Hashtag digunakan lebih dari satu juta kali di Twitter.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
still can't comprehend that this really happened at an ad agency in the last few weeks pic.twitter.com/hX5UNbjVb0
— rob trench (@robtrench) January 27, 2020
Premis kampanye ini begitu gila sehingga langsung menjadi meme. Banyak komedian dan personalitas Twitter yang lucu "membuat lelucon tentang perpisahan Mr. Peanut". Jenis humor internet semacam ini membuat beberapa hal menjadi viral - dan akhirnya berhasil.
5. Airbnb: #GoNear
Sumber: news.airbnb.com/ |
Outline Kampanye:
Pada tahun 2020 bertepatan masa pandemi COVID-19, Airbnb mengeluarkan kampanye Go Near sebagai inisiatif untuk mempromosikan perjalanan lokal dan membantu pemulihan ekonomi pasca lockdown. Industri perjalanan terutama yang terkena dampak parah oleh pandemi, dan perusahaan sewa jangka pendek tersebut meluncurkan kampanye di media sosial menggunakan hashtag #GoNear untuk mengingatkan orang-orang bahwa ada banyak tempat yang menyenangkan dekat dengan tempat tinggal mereka.
Angka-angka:
- Kampanye ini membantu industri perjalanan bangkit dari penurunan pemesanan sebesar 90% dengan peningkatan pengeluaran sebesar 22% YoY.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Perusahaan mengetahui bahwah ternyata bukan hanya kelangsungan atau eksistensi perusahaan saja yang butuh tetap bertahan, tetapi juga menyadari bahwa ada pendapatan orang-orang yang tergantung pada hal tersebut sebagai sumber pendapatan, Airbnb bereaksi cepat terhadap pandemi.
Perusahaan tersebut sangat memahami kebutuhan audiensnya dan membuat konten yang didasarkan data untuk menanggapi permasalahan mereka. Airbnb juga fokus pada menciptakan hubungan pribadi yang membumikan mereka saat banyak orang merasa terisolasi."
TikTok
TikTok merupakan platform media sosial yang menyediakan platform untuk membuat dan berbagi video pendek. Aplikasi ini sangat populer di kalangan remaja dan milenial, dan menjadi sangat populer di seluruh dunia sejak diluncurkan pada tahun 2016. Pengguna TikTok dapat menggunakan aplikasi ini untuk membuat dan membagikan video yang dibuat dengan berbagai efek dan musik yang telah disediakan oleh aplikasi.
TikTok juga menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan komunitas yang berbagi minat yang sama dan menemukan konten yang disukai oleh pengguna lain. Bukan hanya pengguna pribadi saja yang memanfaatkan TikTok untuk bisnisnya, namun juga perusahaan dan institusi besarpun memanfaatkan platform ini untuk membangun kampanye pemasaran digital mereka. Berikut adalah perusahaan pengguna TikTok:
1. P&G: #DistanceDance
@charlidamelio Stay home & do the #distancedance. Tag me & the hashtag in your video. P&G will donate to Feeding America & Matthew 25 for first 3M videos #PGPartner ♬ Big Up's (feat. Yung Nnelg) - Jordyn, Nic Da Kid
Outlline Kampanye
Kampanye ini dibuat tahun 2020 selama pandemi (melihat pola di sini?), Proctor and Gamble (P&G) merambah ke TikTok dengan kampanye yang dirancang untuk mendorong pembatasan sosial. Di bawah hashtag #DistanceDance, perusahaan tersebut bekerja sama dengan media sosial dan mantan penari kompetitif Charli D'Amelio untuk membantu mengurangi penyebaran virus corona.
Untuk 3 juta video pertama yang diposting ke aplikasi video pendek, P&G memberikan sumbangan kepada Feeding America dan Matthew 25 Ministries.
Angka-angka:
- Hashtag ini telah menghasilkan lebih dari 18 miliar tampilan hingga saat ini.
- Video Charli D'Amelio mendapatkan hampir 7 juta suka dan memiliki lebih dari 143.000 komentar.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Mengetahui bahwa untuk menjangkau audiens dari kalangan muda dan milenial, perusahaan perlu menjangkau mereka di platform pilihan target audiens, P&G sepenuhnya merambah ke kampanye TikTok ini. Bekerja sama dengan influencer terkemuka untuk membantu perusahaan menjangkau audiens yang mungkin sulit terhubung dengannya.
Disamping itu juga komponen sumbangan juga menciptakan alasan yang baik hati untuk terlibat dalam tantangan hashtag.
2. UN Australia: #EmpowerMoves
@unwomenaust #EmpowerMoves is the dance that’s also self-defence. Join the movement today #UNWomenAust ♬ Good Things (R3HAB Remix) - Wafia
Kampanye yang dilakukan pada tahun 2021 lalu, ini menyusul kampanye PBB Perempuan Australia lainnya, "When Will She Be Right?", yang bertujuan untuk mempercepat kemajuan menuju kesetaraan gender.
Angka-angka:
- Hashtag ini memiliki hampir 140 juta tampilan di TikTok.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
TikTok telah menjadi rumah bagi video tarian populer. PBB Australia memanfaatkan ini dengan bekerja sama dengan koreografer dan selebriti untuk menciptakan gerakan yang tidak hanya terlihat bagus sesuai dengan musik tetapi juga dapat menjaga keamanan perempuan.
Ini juga berfungsi sebagai titik pertemuan bagi perempuan yang tidak akan lagi menempati posisi belakang dari laki-laki atau menerima menjadi korban.
Apa itu LinkedIn?. Adalah jejaring sosial profesional yang memungkinkan bagi pengguna untuk menghubungkan dengan rekan kerja, teman sekolah, dan rekan bisnis lainnya. Pengguna LinkedIn dapat membuat profil yang menggambarkan riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keahlian mereka, dan dapat mencari lowongan kerja, bergabung dengan grup yang berhubungan dengan minat mereka, atau bergabung dengan diskusi online yang berhubungan dengan industri mereka.
LinkedIn juga menyediakan platform bagi perusahaan untuk mencari calon karyawan dan mempromosikan bisnis mereka kepada audiens yang terkait dengan industri mereka. Berikut adalah institusi yang menggunakan LinkedIn untuk kampanye mereka:
1. Harvard Business Review: Special Coverage: Coronavirus
Outline Kampanye:
Karena sering digunakan sebagai situs jejaring profesional, maka LikedIn banyak yang lupa bahwa LinkedIn adalah platform media sosial seperti halnya Facebook atau YouTube.
Harvard Business Review mengakui bahwa LinkedIn dapat mengisi peran yang berharga selama puncak pandemi dengan menawarkan sumber daya tentang virus corona. Menggabungkan banyak sumber daya di satu tempat yang nyaman, LinkedIn menyediakan sumber informasi yang terpercaya ketika berita Hoax tersebar luas.
Cakupan khusus termasuk informasi tentang pengembangan kebijakan bekerja dari rumah, menanggapi varian baru, dan membantu menemukan normal baru.
Angka-angka
- HBR memiliki hampir 14 juta pengikut, banyak di antaranya yang merasakan manfaat dari informasi ini.
Penyebab Keberhasilan Kampanye?
Dari takut terpasangnya chip mikro hingga konspirasi pemerintah, jumlah informasi yang salah tentang COVID-19 sangat luar biasa.
Di atas semua itu, ini merupakan wilayah yang belum terpetakan dari berbagai jenis bisnis yang ada. Dengan menggunakan kredibilitas dari institusi induknya, HBR menyediakan saran berkualitas dan faktual tentang berbagai masalah yang terkait pandemi.
Kesimpulan
Meskipun banyak dari kampanye yang ditampilkan di sini berhubungan dengan COVID, karena itulah satu-satunya hal yang menjadi masalah bersama. Selain itu, mereka mencakup berbagai platform dan audiens. Tetapi ada sesuatu hal yang mengikat merek-merek ini bersama:
Mereka semua menemukan cara-cara inovatif untuk menarik perhatian target mereka. Dan mereka mengembalikan sesuatu. Dari skin game video di Houseparty Fortnite Trivia Challenge hingga hiburan dari video Dear Kitten hingga dukungan moril dari seri IG live Netflix, mereka semua memberikan nilai bagi audiens mereka.
Ingat, inilah saatnya bagi Kamu untuk berusaha menciptakan kampanye di media sosial sendiri. Dan siapa tahu? Kampanye pemasaran yang Kamu lakukan di media sosial akan viral.
Tidak ada komentar untuk "Contoh Kampanye Pemasaran Menggunakan Media Sosial"
Posting Komentar