Widget HTML Atas

Membuat Konten Instagram Yang Relevan

Cara membuat konten instagram yang relevan

Membuat Konten Instagram Yang Relevan - Dalam membuat konten tentu ada maksud dan tujuannya, apa tujuan konten yang kamu buat? untuk siapa, untuk usia berapa, dan untuk lokasi dimana?. Banyak orang melakukan kesalahan saat mereka selesai membuat konten, mereka justru kebingungan atau bahkan tidak mengerti bahwa konten itu dibuat untuk siapa, sehingga sering kali konten yang mereka buat, tidak relevan dan tidak sesuai dengan harapannya.

Jika sebelumnya saya memposting artikel tentang bagaimana Cara Mendapatkan Ide Konten Instagram Kali ini saya mencoba menjelaskan kepada kamu bagaimana kamu bisa membuat konten Instagram dan bagaimana konten yang kamu buat tersebut bisa relevan dan sesuai dengan target audiens kamu. Inilah poin dalam pembuatan konten instagram.

Membuat Form of The Persona

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk mendapatkan hasil konten yang relevan dan sesuai dengan target audien kamua adalah dengan membuat Form of Persona. Tujuan pembuatan form ini adalah untuk mengetahui tujuan dari konten ini untuk siapa?.  

Form persona merupakan sebuah pola atau template yang dibuat untuk mengetahui karakteristik dari audiens atau target pasar kamu yang akan diterapkan melalui strategi perencanaan konten. Dalam pembuatan Form of The Personna ini memiliki 4 fase tahapan sebagai berikut:

  • Narative, yaitu pemaparan dalam bentuk sebuah narasi atau cerita yang kamu tuangkan dalam sebuah caption atau short wording, bisa berupa tentang latar belakang atau histori dan tujuan pesan yang akan disampaika ke audiens target kamu nantinya seperti apa. 
  • Positioning, Apa itu positioning?, yaitu tujuan atau target dari konten kamu akan ditujukan ke siapa? dengan spesifikasi seperti apa?, apakah laki-laki atau perempuan?, usia audien yang ditarget itu berapa?. Positining ini sangat penting buat kamu karena nantinya akan di buat ke dalam sebuah konten visual.
  • Visual, Visual merupakan interprestasi dari positioning jadi misalkan target audiens kamu adalah wanita antara usia-18-30 tahun, maka usahakan visualnya juga di sesuaikan, baik dari segi tema dan warna background. 
  • Living Breath, Apa itu itu?. yaitu sebuah konten yang bisa intearktif, karena adanya sentuhan (living touch), konten ini seolah-olah hidup dan menjadi sumber pertanyaan dari masalah yang dihadapi oleh audiens kamu. 

Komponen Persona

Komponen persona merupakan bagian-bagian penting yang dapat dijadikan acuan untuk proses tahapan mencapai tujuan dari sebuah konten yang akan kamu buat. Setiap komponen tersebut harus kamu pahami dan ketahui, ini bisa dijadikan sebagai anak tangga untuk mencapai goal atau tujuan. 

Secara garis besar komponen perona ada 3 yaitu:

  • Mindset, yaitu pola pikir atau pemahaman orang terhadap sesuatu, dalam hal ini tentang konten, jadi bagaimana orang tersebut memahami tentang konten yang kita buat, dalam mindset terdapat dua hal yang melekat pada pola pikirnya yaitu ekspektasi atau harapan dan nilai.   

  • Goal, yaitu sasaran yang akan dicapai atau tujuan dan harapan apa yang ingin di raih jika tujuan tersebut sudah bisa diwujudkan. Di dalam proses pencapaian tujuan terdapat hambatan atau rintangan, sehingga dibutuhkan motivasi yang kuat agar bisa mendobrak hambatan (barriers) tersebut. 
  • Needs, yaitu hal-hal yang dibutuhkan apa saja?, agar tujuan yang audiens kamu impikan bisa terwujud.

Berikut detail penjelasan dari masing-masing komponen Persona:  

1. Goal/Tujuan

Goal atau tujuan ini menggambarkan apa yang sedang dicoba untuk mencapai tujuan audiens kamu tersebut. Ini cukup simple, kamu tidak perlu menjelaskan mengapa dan bagaimana tapi cukup dengan menjelaskan apa tujuan target audien kamu. Setelah kamu mengetahui tujuan dari target audiens kamu, proses atau tahapan yang lainnya adalah motivasi. 

2. Motivasi

Tahap selanjutnya adalah Motivasi. Apa itu motivasi?. Motivasi ini menggambarkan mengapa orang atau target audiens kamu itu berusaha kuat agar bisa mencapai apa yang menjadi tujuan mereka. Mereka mengontekstualisasikan tujuanya sehingga lebih mudah berempati dengan persona. Misalkan motivasi untuk belajar Instagram Marketing adalah agar bisa membuat konten; bisa menaikan follower; bisa membuat strategy; bisa meningkatkan penjualan.

3. Barriers / Hambatan

Untuk mencapai tujuan dari sesuatu yang ingin kita capai, tentunya tidak mudah atau gampang untuk dilaukan itulah yang disebut dengan hambatan (bariers). Hambatan merupakan hal-hal yang menghalangi target audience kamu dalam mencapai tujuan mereka. 

Dalam hal ini, misal tujuan target audiens kamu adalah menjadi ahli instagram marketing. Maka hambatan yang ada biasanya; Tidak bisa disain; tidak ada yang mengajarkan, tidak tau tekniknya, tidak tau mau belajar dimana, gaptek, bingung mau mulai dariman, tidak ada mentor.

Jika kamu sudah mengetahui hambatan yang ada, selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah bagaimana Mindset atau pola pakar. 

4. Mindset / Pola Pikir

Mengetahui mindset atau pola pikir dari audiens yang kamu target menjadi hal yang penting agar konten yang nantinya kamu buat sesuai dan relevan dengan mereka. Mindset disini menggambarkan tentang pengetahuan atau pandangan mereka tentang tujuan. 

Hal apasih yang menjadi tujuan atau ekspektasi dari mereka?. Ekspektasi mereka adalah harapan atas tujuan yang nantinya mereka capai, misalnya; dengan atau setelah belajar instagram marketing maka mereka bisa menambahkan penghasilan; bisa menaikan follower; dan bisa memperbaiki keuangan keluarga. 

Sementara itu value adalah nilai tambah yang bisa kita berikan setelah mereka bisa instagram marketing, misal meereka bisa mengajarkan instagram marketing kepada orang lain (mereka bisa membuka kursus) atau bisa menjadi konsultan. 

5. Needs/ Kebutuhan

Tentu kamu akan lebih mudah membuat konten untuk target audiens kamu jika kamu benar-benar mengetahui apa yang dibutuhkan oleh mereka. Dengan mengetahui kebutuhan audiens kamu akan bisa lebih tepat atau lebih sesuai dalam membuat konten yang bisa memberikan solusi penyelesaian dari masalah yang mereka hadapi. 

Dari apa yang mereka butuhkan kita bisa membuat konten solusi atau pemecahan masalah; misalkan membuat konten tentang disain; maka kamu bisa memerikan konten contoh cara membuat konten, cara baca insight, cara riset hashtag; mengupas hal-hal teknis disertai contoh kasus; membuat konten yang bisa naikan interaksi; buat konten yang berisi kalimat motivasi sukses. Intinya jadikan kamu sebagai tempat pertanyaan mereka.

Itulah panduan yang harus kamu ketahui dan kamu pahami agar bisa membuat konten instagram yang sesuai dan relevan dengan target atau tujuan dari audiens kamu. Semoga postingan ini bisa bermanfaat.  

Tidak ada komentar untuk "Membuat Konten Instagram Yang Relevan"