Widget HTML Atas

8 Tips Membuat Visualisasi Data Menjadi Lebih Menarik & Efektif

Cara membuat visualisasi data

8 Tips Membuat Visualisasi Data Menjadi Lebih Menarik & Efektif -  Kebanyakan orang akan lebih menyukai dan lebih memahami sebuah data laporan dalam bentuk visual, daripada data yang hanya dipaparkan dalam bentuk sebuah narasi atau teks saja, sehingga tidak heran jika data dalam bentuk visual lebih menarik dan efektif saat dipresentasikan.

Pada dasarnya manusia secara inheren diprogram untuk merespons sesuatu yang bersifat visual, dan otak kita bisa bekerja dan memproses suatu gambar 60.000 kali lebih cepat daripada harus membaca sesuatu yang bersifat teks. Perlu kamu ketahui bahwa objek gambar meskipun itu terlihat hanya dalam 13 milidetik, kita sudah bisa mengidentifikasinya, oleh karena itulah mengapa dalam iklan sangat bergantung pada logo dan citra.

Menggunakan chart atau grafik yang sederhana akan bisa memberikan pemahaman dan kejelasan tentang sekumpulan data yang rumit. Untuk alasan inilah, kenapa jurnalisme selalu menggunakan bagan dan infografis saat membuat suatu berita atau liputan, infografis, bagan, atau chart digunakan untuk melengkapi berita.

Visualisasi data begitu besar pengaruhnya dalam mempertegas sebuah narasi cerita sehingga penggunaanya sudah menjadi kewajiban untuk memperjelas suatu laporan, bukan hanya sekedar pemanis saja. Dalam dunia jurnalisme penggunaan visualisasi data yang brupa infografis wajib disematkan kedalam sebuah liputan, khususnya liputan yang mengandung informasi data.

Strategi penggunaan infografis dalam dunia SEO masih jarang diterapkan, meskipun memang tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa website zombie diluar sana yang menggunakan infografis sebagai salah satu daya ungkit SEO mereka. Mereka yang menggunakan infografis menyadari betul bahwa visualisasi yang berkualitas akan menjadikan data tersebut menjadi kuat, dan berguna untuk pemasaran serta memiliki nilai bagi seorang jurnalis.

Nah.., pada postingan kali ini saya ingin mengulas dan membahas 8 tips efektif bagaimana kamu bisa membuat visualisasi data agar lebih menarik.

1. Pastikan Data Kamu Kuat dan Menarik 

Ini menjadi aturan visualisasi yang pertama, yaitu bahwa semuanya tergantung pada kualitas dan kredibilitas data yang kamu miliki, jadi jika kamu tidak mendapatkan data yang kuat, maka jangan berharap data kamu bisa menarik. Data yang kamu kumpulkan sendiri bisa menjadi bahan berita yang berharga, namun sayangnya kamu harus memiliki anggaran yang besar. Lantas bagaimana jika kamu tidak mempunyai anggaran untuk mengumpulkan data?. 

Tenang..!!, tidak usah galau karena ternyata disana ada banyak sumber data kredibel gratis jika kamu memang benar-benar kekurangan anggaran dan sumber daya. Kamu cukup melakukannya dengan sedikit penggalian informasi, maka kamu akan bisa menemukan kumpulan data yang belum pernah digunakan orang lain sebelumnya, jadi kamu harus benar-benar memastikan secara teratur untuk memindai sumber di niche atau topik yang akan kamu kembangkan.

Ini merupakan langkah awal yang diterbitkan dan yang akan menjadi pemenangnya adalah siapa yang duluan mengambil semua informasi. Jadi sangat disayangkan ketika kamu nanti mempublikasikan postingan ternyata postingan kamu sudah muncul dua atau tiga hari yang lalu, dan postingan tersebut materi dan topiknya adalah sama persis dengan postingan kamu.

Hal tersebut diatas tentunya akan sering terjadi, jika kamu tidak cukup gesit untuk menjadi yang pertama dalam penerbitan postingan. Sebenarnya postingan kamu juga bisa menjadi yang pertama terlihat, jika kamu bisa mengolah data yang ada sebelumnya, namun dengan cara baru atau menggabungkan kumpulan data dengan cara yang unik.

Kebanyakan para penulis atau pembuat konten mereka terinspirasi oleh kampanye lain dan mereka menterjemahkannya dengan cara baru, dan cara-cara tersebut terbukti bisa membuat postingan mereka sukses besar. Sebagian besar ide hebat itu biasanya bisa ditelusuri kembali ke ide lain. Sebagian besar ide hebat biasanya dapat ditelusuri kembali ke ide lain, akan tetapi hal tersebut harus dipastikan dulu apakah data kamu memiliki kekuatan untuk mendukung sebuah cerita atau kampanye.

Sebuah postingan atau konten yang buruk yang biasa kita lihat, adalah konten yang hanya copy paste saja, memang hasilnya sangat jelas karena mengandung teknik visual, akan tetapi itu tidak mempunyai kualitas data.

2. Pastikan Data Kamu Tepat pada Alur Ceritanya

Aturan selanjutnya adalah memastikan bahwa data yang ingin kamu gunakan relevan dengan aplikasi yang kamu tuju, Kamu jangan membuat visualisasi hanya karena rekomendasi dari orang-orang dekat yang ada disekitar kamu, tapi berpikirlah bagaimana orang yang tidak mengenal kamu meresponnya, termasuk bagaimana klien kamu berpikir dan menanggapi visual data yang kamu buat.

Data yang kamu sajikan harus bisa menginformasikan sebuah konten yang kamu buat dan bukan malah sebaliknya menjadikan mereka bingung, dan jangan juga untuk mencoba dan memaksakan teknik visual untuk sebuah cerita, contohnya, jika chart tersebut menunjukan trend negatif maka jangan dipaksakan untuk mengarah ke positif hanya karena agar terlihat berita yang disajikan positif.

Buatlah data sesuai apa adanya, karena tugas kamu adalah menyampaikan, jika kamu melakukannya dengan benar, dengan menggabungkan data yang kompleks dengan visualisasi yang tepat, maka pastinya kamu akan bisa melihat tren dan wawasan yang tidak pernah bisa dilakukan oleh sekumpulan angka di halaman postingan.

Visualisasi Data

Contoh diatas menggambarkan visualisasi tentang penyebaran wabah kolera yang marak di London, dari visualisasi data tersebut memberi tahu kamu melalui infografis klasik, gambar visualisasi ini diproduksi pada tahun 1854 oleh Dr. John Snow. Dan ini sebagai salah satu visualisasi pertama (secara teknik) dan ini sebagai contoh bahwa betapa kuatnya data visual.

Dr. Snow memetakan kasus kematian dan infeksi ketika terjadi wabah kolera yang marak di kota London,  berdasarkan lokasi dengan menggunakan data yang tersedia secara visual. beliau menganalisis visualisasi ini, beliau mencatat bahwa pompa air di Broad Street merupakan pusat kematian dan mengidentifikasinya sebagai sumber potensial. Dampak penutupan pompa ini mungkin menyelamatkan ratusan nyawa.

3. Jangan Memperumit Desain Demi Itu

Penting untuk diingat bahwa pada akhirnya, visualisasi data adalah sarana untuk menyampaikan informasi. Namun demikian, ada kemungkinan pada saat kamu berusaha memahami hal ini ada kecenderungan kamu bisa tersesat dalam mendesain data visual dan justru kamu membuatnya lebih rumit yang sebenarnya sangat mudah, jika hanya digunakan untuk kepentingan tersebut.

Dalam hal ini kamu lebih mementingkan gaya daripada substansinya.

Banyak orang yang menganut aliran Bauhaus yang lebih menitikberatkan pada fungsi dan cenderung lebih menyukai pendekatan minimalis dan sederhana yang bisa digunakan pada berbagai hal. Dan dalam visualisasi data itu sendiri fungsi merupakan hal yang sangat penting - sangatlah mudah untuk membuat desain menjadi sanngat rumit dan berujung pada tampilan yang menyesakkan.

Visualisasi Data

Hanya setahun semenjak visualisasi data berupa animasi dari diagram batang mulai dikenal, apa yang biasa para professional presentasikan sebelum ini?. Mereka menganimasikan data visual tersebut, dengan  menambahkan dimensi baru dan ini bisa menjadi sangat kuat secara visual dalam menarasikan sebuah cerita atau menyajikan timeline informasi.

Pertama kalinya diagram batang viral, itu muncul dan digunakan saat memberikan peringkat untuk 15 merek global teratas selama 19 tahun terakhir.


Ini memang terlihat sangat sederhana, namun dengan menambahkan unsur animasi dasar maka akan meningkatkan sebuah laporan data.

Mempesona.

Ini merupakan contoh sempurna agar tidak mendesain visualisasi data kamu secara berlebihan. Yang kamu perlukan adalah kamu perlu memiliki data menarik yang diminati audiens dan menyampaikannya secara elegan. Jangan membuatnya menjadi rumit.

4. Gunakan Gaya Grafik yang Tepat untuk Data Kamu

Sama halnya seperti saat kamu akan menggunakan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan suatu peristiwa, maka gunakan juga gaya grafik yang tepat saat kamu melakukan presentasi untuk data kamu. Ada berbagai macam grafik dan bagan, diantaranya adalah; pie, bar, scatter, bubble, line, flow, radar, frame diagram, funnel, choropleth, waterfall, tree, sunburst, dll.

Akan tetapi dari banyaknya pilihan yang tersedia semua itu tidak berarti cocok untuk kamu gunakan dalam membuat visualisasi data kamu. Saat kita hanya fokus memilih gaya kita sendiri untuk membuat laporan data, kita tidak menyadari bahwa orang lain tidak semuanya memiliki tingkat pemahaman yang sama dengan kita, tentunya hal ini juga berpengaruh terhadap presentasi yang ditujukan bagi mereka-mereka yang tidak memahami maksud kita.

Mungkin kamu berpikir bahwa hal tersebut, merupakan cara pintar yang bisa kamu tunjukan kepada mereka bahwa cara tersebut bisa menghasilkan desain yang informatif dan canggih sehingga rekan-rekan kamu mungkin akan memuji dan memberi selamat kepada kamu. Akan tetapi, jika audiens kamu tidak mengerti, maka grafik data yang kita buat tentu saja akan gagal.

Sebagai contoh misalkan, 63% orang Indonesia tidak tahu cara membaca plot pencar (scatter plot). Maka sebaiknya kamu gali dulu data tersebut dan cari tahu kenapa hal tersebut terjadi. Dari situ nanti kamu bisa menentukan desain grafik kamu akan ditujukan kepada siapa?. 

Ingat, desain yang kamu buat, harus kamu sadari bahwa kamu membuat desain tersebut semata-mata bukan cuma kamu saja yang tahu dan paham maksud dari informasi data yang akan kamu sampaikan ke publik saat dipresentasikan nanti, namun kamu juga harus tahu bahwa yang lebih luas lagi adalah desain tersebut untuk audiens kamu, yang pastinya tingkat pemahaman mereka berbeda-beda.

Sekali lagi ini tentang bagaimana kamu bisa menyampaikan informasi data secara visual agar membuatnya lebih mudah dipahami, untuk itu cari cara bagaimana kamu bisa melakukanya. Dari data yang kamu sajikan nantinya buatlah bagaimana caranya bisa memberikan pengenalan dasar dan ringkasan dari berbagai jenis chart yang nantinya akan mereka gunakan.

Sekali lagi ini tentang bagaimana kamu bisa menyampaikan informasi data secara visual agar membuatnya lebih mudah dipahami, untuk itu cari cara bagaimana kamu bisa melakukanya. Dari data yang kamu sajikan nantinya buatlah bagaimana caranya bisa memberikan pengenalan dasar dan ringkasan dari berbagai jenis chart yang nantinya akan mereka gunakan.

5. Fokus pada Inti

Data yang akan kamu sajikan haruslah memiliki satu poin kunci atau pernyataan yang dibuatnya, tentunya kamu tidak ingin membingungkan pengguna atau orang yang membaca data yang kamu presentasikan, kamu juga tidak ingin membebani mereka, dengan mencobanya berpikir keras untuk memahami apa yang kamu sajikan. 

Dan sama saja dengan saat kamu menyampaikan cerita menarik lainnya, tetaplah fokus pada intinya. Hindari wafel visual. Visualisasi data yang kamu buat akan menunjukkan/membuktikan/menyoroti wawasan atau mendukung pernyataan. Pastikan ini adalah bagian depan dan bagian tengah visualisasi dan tetap menjaga agar tidak menyimpang darinya dengan menambahkan tambahan apa pun.

Hindarkan data dan cerita di garis depan dari apa yang telah kamu hasilkan. Tanpa harus menggunakan embel-embel dan hiasan di sekitar tepinya.

tips membuat visualisasi data

Saya rasa kita semua tahu bahwa cuaca adalah subjek yang kompleks. Di Inggris, hal ini mugkin akan menimbulkan sebagian kesengsaraan bagi masyarakat yang mengalaminya, khususnya di Inggris bagian utara. Orang Inggris mungkin akan terobsesi dengan hal tersebut.

Jika kamu harus menyampaikan informasi data terkait pergerakan arah angin ke seluruh AS, kira-kira bagaimana kamu bisa melakukannya?. Yah, betul menyampaikan data dengan menyertakan visualisasi dari peta arah mata angin, hal ini tentu akan menjadi favorit oleh banyak orang sebagai, karena akan lebih mudah dipahami daripada hanya sekedar dibaca, inilah contoh visualisasi data yang hebat.

Melalui penggunaan peta secara efektif, hal ini bisa menunjukkan, sekilas, arah angin dan kecepatan rata-rata. Secara visual akan tampak menakjubkan dan mempesona untuk dilihat dan pada saat yang bersamaan, data bisa mengomunikasikan informasi dalam jumlah yang luar biasa. Dan informasi inilah yang menjadi tujuan dari setiap visualisasi yang baik.

6. Gunakan Warna Secara Efektif Sesuai Batasan

Jangan hanya dikarenakan kamu memiliki palet warna yang tidak terbatas, itu bukan berarti kamu harus mmenggunakan semua wara dalam satu halaman, pada saat yang bersamaan. Warna merupakan bidang yang sulit untuk diajarkan karena bersifat subyektif dan emosional. Ada aturan tersendiri penggunaan warna, tetapi setiap orang akan membawa pengalaman, preferensi, dan nuansa mereka sendiri ke dalam penggunaan warna. 

Di sarankan bagi kamu untuk menggunakan palet warna terbatas, itu jauh lebih efektif dalam grafik karena dapat menghindari kelebihan visual. Menggunakan tema dan nuansa daam satu warna jauh akan lebih mudah untuk diterjemahkan oleh mata daripada mencoba mengkombinasikan dengan ledakan pelangi. Warna menyoroti elemen pada halaman dan bisa menarik perhatian pada informasi.

Pilihlah data kunci kamu dalam warna yang mencolok dan  berbeda dengan data lain yang akan ditampilkan dalam nuansa yang diredam. Atau gunakan opacity untuk menunjukkan skala data – seperti peta choropleth. Mungkin dulu kita butuh waktu bertahun-tahun disekolah seni untuk mempelajari cara memasangkan warna, namun  sekarang tool online yang praktis bisa kamu gunakan secara secara instan.

Kamu mungkin bisa mencoba alat ini untuk membantu kamu dalam menghasilkan palet Coolors, Colormind, atau Mycolor.

Warna data visualisasi


Chart ini merupakan contoh yang sempurna dari kesederhanaan yang bisa diproyeksikan untuk sejumlah informasi yang kompleks dengan menggunakan kode warna yang dikenali. Saya berani mengatakan bahwa mayoritas di masyarakat sudah banyak yang memahami konsep sebuah warna seperti merah, kuning, hijau dan apa yang diwakilinya – Kecuali mungkin bagi mereka yang mengalami gangguan pengelihatan.

Dari tampilan tata letak tabel yang sederhana dalam grafik ini bisa memberi tahukan kepada kamu sekilas siapa yang berteman dengan siapa dan siapa yang tidak akur. Ini adalah contoh sempurna dari palet warna yang sederhana dan terbatas walaupun terlihat sangat sederhana, namun sangat kuat.

7. Gunakan Hirarki Visual pada Halaman untuk Menyoroti Elemen Utama

Saat mengarah ke halaman manapun, untuk pertama kalinya, usahakan agar setiap orang yang melihat desain halaman kamu, langsung segera diarahkan dan tertuju pada poin-poin utama pada halaman tersebut. Halaman yang dirancang dengan baik harus bisa mengetahui tujuannya dan menjadikannya fokus pada halaman. Halaman yang dibuat dengan luar biasa ini secara visual gagal jika mata berjuang untuk menemukan titik masuk.

Perbedaan ukuran adalah cara yang paling jelas bahwa visualisasi bisa menyampaikan hierarki data dan informasi. Cara lainnya untuk membuat hierarki visual pada halaman adalah dengan penggunaan warna dan posisi pada halaman. Sementara pemanfaatan ruang negatif yang membingkai elemen adalah teknik yang digunakan oleh desainer. Desainer yang baik tahu bagaimana melakukannya. Gunakan ruang kosong pada halaman untuk menciptakan keseimbangan dan memberi penekanan pada elemen.

Hirarki warna pada data visual

Treemaps secara efektif menggunakan persegi panjang bersarang yang mewakili bobot dan skala data. Rasio skala kedua, penggunaan kelompok warna sarang menjadi cabang untuk lebih meningkatkan hubungan dan pemahaman data. Sekilas visualisasi ini, terlihat mudah untuk di pahami dan kontras dari total utang pelajar di Inggris dan anggaran NHS dibandingkan dengan keanggotaan UE dan biaya seluruh anggaran penjara.

Visualisasi data dengan model peta pohon banyak disukai karena kesederhanaan dan keefektifannya yang begitu kuat dalam menyampaikan pesan angka.Tanpa embel-embel, tanpa rekayasa berlebihan, dan tanpa elemen yang tidak perlu. 

8. Ingat Selalu Apa Tujuan Kamu Membuat Visualisasi Data

Sebagai poin terakhir pada pembahasan ini adalah, penting dan perlu dicatat agar kamu tetap fokus pada tujuan semula, yaitu mengapa kamu membuat visualisasi sebuah data dan untuk alasan apa kamu mengerjakan hal tersebut. Ingatlah visualisasi data adalah tentang bagaimana kamu mengemas data kedalam bentuk yang mudah dan menyenangkan untuk dipahami oleh pembaca.

Kesimpulan

Untuk menghasilkan visualisasi data yang menarik dan efektif:

  • Pastikan data yang kamu buat menarik dan cukup kuat untuk mendukung visualisasi.
  • Pastikan data kamu tepat untuk di narasikan dalam sebuah cerita.
  • Jangan terlalu memperumit desain hanya untuk memperindah tampilan semata.
  • Gunakan gaya grafik yang tepat untuk data kamu (dan audiens).
  • Fokus pada inti data.
  • Gunakan warna secara efektif dalam batasan.
  • Gunakan hierarki visual pada halaman untuk menyorot elemen kunci.
  • Ingat mengapa kamu menggunakan visualisasi data dan tetaplah fokus pada tujuan kamu semula.

Tidak ada komentar untuk "8 Tips Membuat Visualisasi Data Menjadi Lebih Menarik & Efektif"